BESARAN DAN SATUAN



Besaran didefinisikan sebagai setiap angka yang digunakan untuk menggambarkan gejala fisika secara kuantitatif.
Satuan adalah standar acuan tertentu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran besaran fisika.
1.1    Besaran Pokok dan Satuan Standar
1.1.1   Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran fisika yang hanya dapat didefinisikan melalui penggambaran bagaimana besaran tersebut diukur. Besaran-besaran yang merupakan besaran pokok yaitu: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik,  intensitas cahaya dan jumlash zat.
1.1.2   Satuan Standar
Satuan Standar adalah satuan dari besaran-besaran yang disepakati secara  umum atau internasional.
Syarat utama satuan standar yaitu:
·         Nilai satuannya harus sama
·         Dapat diterima secara internasional
·         Mudah ditiru (dibuatuat ulang)
 Berikut ini adalah satuan standar besaran-besaran pokok yang masih berlaku sampai sekarang:
a.      Satuan Standar Panjang (Meter)
Satu Meter Standar adalah  panjang jarak yang di tempuh oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu 1/299 792 458 sekon.
b.      Satuan Massa Standar (kilogram)
Satu Kilogram Standar adalah massa yang sama dengan massa silinder campuran platina-iridium yang sekarang disimpan di Sevres, dekat Paris Prancis.
c.       Satuan Standar Sekon
Satu Sekon Standar adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
d.      Satuan Standar Ampere
Satu ampere didefinisikan sebagai kuat arus listrik yang mengalir pada dua buah kawat penghantar yang terpisah dengan jarak satu meter satu dengan yang lain sehingga mengalami gaya interaksi 2 x 10-7 N.
e.       Satuan Standar Suhu
Satuan Standar Suhu adalah Kelvin. Didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16 dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa
f.       Satuan Standar Intensitas Cahaya (kandela)
Satu kandela didifinisikan sebagai intensitas cahaya dalam arah tegak lurus dari suatu
benda hitam yang luasnya sama 1/600 000
m2 dengan yang memijar pada suhu yang
sama dengan suhu platina yang memijar.
g.      Satuan Standar Jumlah Zat (mol)
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu unsur sebanyak jumlah
atom yang ada pada 0,012 kg karbon yang nilainya kira-kira 6,02 21413 x 1023.
1.2    Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat didefinisikan atau diperoleh dari besaran-besaran pokok. Contoh besaran-besaran yang termasuk besaran turunan antara lain: luas, percepatan, gaya, massa jenis, usaha, daya, tekanan dll.
1.3    Dimensi Besaran
Dimensi adalah penulisan besaran dengan menggunakan lambang.
1.3.1   Dimensi Besaran Pokok dan beberapa besaran Turunan
a.       Dimensi besaran pokok
Tabel 1.1 Lambang dimensi besaran popok
Besaran
Satuan
Dimensi
Panjang
meter (m)
[L]
Massa
kilogram (kg)
[M]
Waktu
Sekon (s)
[T]
Kuat Arus listrik
ampere (A)
[I]
Suhu
kelvin (K)
[θ]
Intensitas Cahaya
kanadela (cd)
[J]
Jumlah Zat
mol (mol)
[N]


b.      Dimensi besaran turunan
Tabel 1. 2 Lambang beberapa besaran turunan
Besaran Turunan
Satuan
Dimensi
Volume
m3
[L]3
Kecepatan
m.s-1
[L][T]-1
Gaya
kg.m.s-2
[M][L][T]-2
Energi Kinetik
kg.m2.s-2
[M][L]2[T]-2


Daftar Pustaka:
Halldiday, David dan Robert Resnick. Alih Bahasa: Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. 1994. FISIKA Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Handayayi, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Indrajit, Dudit. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika 1 : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Karyno dkk. 2009. Fisika 1 : untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X.  Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Supiyanto. 2004. FISIKA SMA untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.




Tidak ada komentar:

PROSES TERJADINYA PLASMA

     Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa plasma merupakan gas yang terionisasi. Jadi dalam peristiwa terbentuknya plasma mesti ...