Lucutan gas merupakan salah satu kajian fisika
yang sudah cukup lama digeluti. Gas yang pada kondisi normal bersifat sebagai
isolator, pada kondisi tertentu dapat berubah menjadi konduktor. Dalam skala laboratorium lucutan elektrik
dapat dilakukan dalam tabung berisi gas atau pada udara tekanan atmosfir dengan
tegangan tertentu. Secara garis besar lucutan gas dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu: Lucutan tak mandiri
(non-self-sustained), merupakan
lucutan yang masih memerlukan energi dari luar untuk terjadinya ionisasi dan lucutan mandiri (self-sustained), merupakan lucutan yang
tidak memerlukan energi atau tegangan dari luar (Nur, 2011).
Definisi Plasma
Plasma
merupakan gas yang terionisasi, terdiri dari elektron-elektron bebas, ion-ion,
atom-atom atau molekul-molekul (Fridman, 2008). Plasma adalah kumpulan partikel
bermuatan yang bergerak bebas dalam arah acak, jumlah muatan rata-rata plasma adalah netral atau nol. Plasma didefinisikan oleh
Langmuir dan Tonks sebagai gas yang terionisasi dalam lucutan listrik. Plasma
dapat juga didefinisikan sebagai percampuran antara elektron, radikal, ion
positif dan ion negatif. Percampuran antara ion-ion yang bermuatan positif
dengan elektron yang bermuatan negatif
dan radikal, memiliki sifat-sifat yang sangat berbeda dengan gas pada
umumnya, materi pada fase ini disebut fase plasma dan dianggap sebagai materi
ke empat setelah padat, cair dan gas (Nur, 2011). Plasma juga dikenal sebagai fluidapenghantar (konduktif). Plasma memiliki
konduktivitas listrik yang tinggi, sehingga medan listrik dalam plasma bernilai
sangat kecil. Hal ini disebabkan arus yang muncul seolah-olah terhubung pendek
dalam ruang akibat konduktivitas listrik yang tinggi.
Gambar 1 ilustrasi fase
materi ke empat setelah fase padat, cair dan gas (Nur, 2011)
Plasma adalah gas yang
terionisasi.Tetapi tidak semua gas yang terionisasi dikatakan
sebagai plasma.Gas yang terionisasi mempunyai kriteria untuk
disebut sebagai plasma yaitu derajat ionisasi, panjang Debye (λD), temperatur dan energi.Derajat ionisasi menentukan karakteristik plasma yang
terbentuk. Derajat ionisasi dinyatakan dengan:
dengann adalah kerapatan partikel bermuatan dan
nomerupakan kerapatan partikel netral. Derajat ionisasi yang
kurang dari 10-4 diklasifikasikan sebagai gas terionisasi rendah.Di
atas batas harga ini dapat dianggap sebagai gas terionisasi tinggi. Panjang
Debye dinyatakan dengan persamaan:
di mana λD adalah panjang Debye dalam m, ε0
adalah permitifitas ruang hampa (8,85 x 10-12 C2 Nm-2),
k adalah konstanta Boltzman (1,38.10-23 J/K), Teadalah
temperatur elektron (K), ne adalah kerapatan elektron (m-3)
dan e adalah muatan elektron (1,6 x 10-19 C) (Naseer, 1971).
Nur, M.
2011. Fisika Plasma dan Aplikasinya:
Universitas Diponegoro. Semarang.
Fridman,
Alexander. 2008. Plasma Chemistry.
Cambrige University Press: New York.
Nasser, E.. 1971.Fundamental
of Gasseous Ionization and Plasma Electronics.Wiley-Interscience: New
York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar