Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa plasma merupakan gas yang terionisasi. Jadi dalam peristiwa terbentuknya
plasma mesti ada proses ionisasi. Ionisasi adalah proses munculnya ion
disekitar elektroda karena meningkatnya tegangan yang diterapkan. Tegangan yang
menyebabkan elektron keluar untuk pertama kalinya disebut tegangan insepsi. Ion adalah atom atau molekul yang mempunyai jumlah
elektron yang tidak sama dengan jumlah protonnya, sehingga atom atau molekul
tersebut bermuatan listrik. Atom atau molekul yang mempunyai kelebihan muatan
negatif disebut ion negatif sedangkan atom atau molekul yang mempunyai
kelebihan muatan positif disebut ion positif.
Selain ionisasi, menurut Nur (2011)
ada beberapa proses yang dapat menyebabkan terbentuknya plasma yaitu dissosiasi
dan eksitasi. Dissosiasi, berdasarkan
kamus ilmiah diartikan sebagai proses pemecahan molekul melalui proses kimiawi
maupun fisika (Partanto, Albarry, 1994). Menurut Nur (2011) dissosiasi diartikan
sebagai pemisahan molekul menjadi atom-atom penyusunnya. Partikel gas yang
terdissosiasi dapat terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif.
Eksitasi adalah perpindahan elektron dari
tingkat energi yang lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan
menyerap energi dari tumbukan dengan elektron luar. Kebalikan dari eksitasi
disebut relaksasi atau deeksitasi dengan memancarkan foton. Plasma merupakan gas yang terionisasi. Tapi
tidak semua gas yang terionisasi disebut plasma. Suatu gas yang terionisasi
harus memenuhi persyaratan seperti kerapatan, temperatur, panjang debye dan
energi, untuk bisa dikatakan sebagai plasma (Nur, 2011).
Komposisi
normal udara kering adalah: 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya
(Arty, 2005).Dengan komposisi nitrogen pada udara yang mencapai 78
%, ini berpotensi menghasilkan ion N+ apabila diradiasi dengan
plasma. Ion N+ diharapkan dapat menyusup kesuatu bahan, di mana
penyusupan ion nitrogen terhadap suatu bahan dapat merubah struktur mikro
bahan, hal tersebut dapat menyebabkan perubahan sifat-sifat kimia maupun fisik
bahan.
Refrensi:
Arty, Indah Sulistyo.
Pendidikan Lingkungan
Hidup Tentang Bahaya Polutan Udara. Cakrawala
Pendidikan, November 2005, Th. XXIV, No. 3.
Nur, M.
2011. Fisika Plasma dan Aplikasinya:
Universitas Diponegoro. Semarang.
Partanto, M. Pius dan Albarry, Dahlan.1994. Kamus Ilmiah Populer. Arkola: Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar